erozzgerrard

You do you get, so dont wait untill tomorrow to do something

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

pada 29 November 2011

Sebenarnya materi ini baru akan disampaikan besok, namun tidak ada salahnya jika kita baca terlebih dahulu… sebagai persiapan.. 🙂

Definisi

Manajemen Proyek Perangkat Lunak atau lebih sering disingkat dengan MPPL, terdiri dari beberapa kata yaitu:

Manajemen : mengatur atau mengelola, melalui Planning untuk mempelajari analisa / perencanaan, Organizing untuk mempelajari delegasi, Action untuk mempelajari pelaksanaan, Controlling untuk mempelajari evaluasi

Proyek : aktifitas yang memiliki batasan waktu, biaya, resource

Perangkat Lunak : kumpulan instruksi, kode, dokumen, data yang bila diekseskusi akan menjalankan fungsi tertentu.

Jadi bisa disimpulkan bahwa MPPL adalah sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian untuk membuat perangkat lunak atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya yang tertentu pula.

Latar Belakang mempelajari MPPL  karena adanya sesuatu yang negatif (software crisis). misalnya : inefisiensi, keterlambatan delivery, product tidak spesifik, suatu proyek tidak memiliki kemajuan, resource SDM berlebih, kegagalan mencapai tujuan adalah hal yang menyebabkan kegagalan proyek

Fungsi dari MPPL itu sendiri adalah transparasi, performa, integrasi antar software & optimasi.

  Orang yg terlibat dalam proyek perangkat lunak

  1. manajer senior : yang menentukan usaha yang dikerjakan, dan pemegang keputusan dalam proyek.
  2. manajer proyek (teknis)– pemimpin tim: yang membuat rencana, memotivasi, mengatur dan mengendalikan praktisi yang mengerjakan PL.
  3. praktisi : yang mengerjakan Perangkat Lunak.
  4. klien : yang menentukan kebutuhan Perangkat Lunak dan pihak lain yang berkaitan dengan hasil produk
  5. pengguna PL : yang berinteraksi langsung dengan Perangkat Lunak yang dibangun.

Hal-hal yg sangat berpengaruh dalam pembangunan Perangkat Lunak adalah 3 P yaitu :

  • People
  • Problem
  • Proses

Untuk People, (Manusia). Mereka adalah player mampu menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan mengembangkan Perangkat Lunak . Ada Team Leader (Pimpinan Tim). Manajemen proyek merupakan kegiatan manusia intensif sehingga memerlukan praktisi yang cakap. Kemudian The Software Team.

Problem / Product 

memberikan informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif & perencanaan organisasi. Tetapi itu sulit karena  informasi yang diberikan customer tidak lengkap. Ruang lingkup masalah dibatasi dengan:

  • Konteks : Perangkat Lunak yang dibangun memenuhi sistem, produk / konteks bisnis yang lebih besar serta batasan yang menentukan hasilnya
  • Tujuan informasi : Objek pelanggan yang dihasilkan sbg output dari Perangkat Lunak yang dapat digunakan sebagai input
  • Fungsi & unjuk kerja : Perangkat Lunak digunakan untuk mentransformasikan input menjadi output Pernyataan ruang lingkup dibatasi (data jumlah pemakai simultan, ukuran pengiriman, waktu mak respon ), batasan /& jangka waktu dicatat (biaya produk membatasi jumlah memori) & factor mitigasi (algoritma yang dibutuhkan software aplikasi (pemograman)

Tujuan suatu proyek secara garis besar dapat dibagi kedalam tige dimensi tujuan proyek : Waktu, Biaya dan Kinerja (Triple Constraint)

Triple Constraint

  •  Anggaran:

Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal yang bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan untuk total proyek, tetapi dipecah-pecah berdasarkan komponen-komponennya, atau berdasarkan perioda tertentu (misalnya per kuartal). Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek pun harus memenuhi sasaran anggaran per perioda.

  •  Jadwal:

Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan yang telah ditentukan. Penyerahan proyek tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.

  • Mutu:

Produk akhir proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan. Sebagai contoh, bila hasil kegiatan proyek tersebut berupa pabrik, maka pabrik tersebut harus memenuhi kriteria : mampu beroperasi secara memuaskan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan (fit for the intended use)

Ukuran keberhasilan proyek sangat terkait dengan sejauh mana ketiga tujuan ini dapat terpenuhi.
Dari berbagai sumber. 🙂

sumber gambar http://personalitydinnyria.files.wordpress.com/2010/12/planning4.jpg


Tinggalkan komentar