erozzgerrard

You do you get, so dont wait untill tomorrow to do something

Long Life Education

pada 8 Agustus 2011

Kita sebagai umat islam tentu tidak asing dengan salah satu hadits Nabi yang berbunyi “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ila lahdil” yang artinya “Tuntulah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Hadits ini dikenal dengan konsep Long Life Education. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dalam memahami sebuah konsep pendidikan, ada tiga poin yang harus kita perhatikan, yaitu improvement ‘pertumbuhan’, development ‘pengembangan’, empowerment ‘pemberdayaan’. Oleh karena itu, untuk menilai keberhasilan proses pendidikan yang telah kita jalani berhasil atau tidaknya, tentunya kita harus memperhatikan ketiga poin tersebut.

Poin yang pertama, improvement. Kata kunci dari poin yang pertama ini adalah maturity ‘kedewasaan’. orang yang dewasa apabila dia mampu bertanggung jawab tidak hanya pada diri dia sendiri, tetapi dia juga mampu bertanggung jawab kepada orang lain. Tapi harus kita pahami bahwa usia adalah sebuah angka, tidak menjadi patokan kedewasaan seseorang. Cobalah untuk memahami sebelum dipahami, ketika seseorang minta dipahami, tapi tidak berusaha memahami orang lain, maka dia belum dewasa. Sehingga apa yang akan terjadi jika pendidikan tidak mampu menciptakan orang-orang yang dewasa.

poin yang kedua, development. Yang disebut dengan development adalah orang yang sukses dalam pendidikan,kemudian dia masuk ke dalam dunia pekerjaan. Dan dia sukses di dalam pekerjaannya, maka ada proses duplikasi. Dia menyukseskan dirinya, juga menyukseskan orang lain. Sehingga banyak sekali orang yang sukses diluaran sana. Jadi kesusksesan sebuah pendidikan itu adalah, mampu menciptakan orang sukses, dan mampu menyukseskan orang lain. ini kuncinya.

Poin yang ketiga, empowerment. Dia mulai memberdayakan kemampuan yang di dapatnya dari dunia pendidikan, dia menggali apa yang menjadi kelebihan dalam dirinya, yaitu kelebihan yang akan menjadi kekuatan untuk dirinya dalam menghadapi dunia luar. disinilah pentinganya proses pendidikan, bahawa kita tidak hanya belajar dari apa yanh kita dapat dari kelas, tapi juga menggali potensi kita dengan cara yang lain.

Sumber :

http://www.google.co.id/imgres?q=long+life+education
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

Syarief,  M Reza. Life Excellent. Menuju Hidup Lebih Baik. Jakarta : Prestasi. 2005.


Tinggalkan komentar